Minggu, 11 Oktober 2009

Air di Planet Kering

Planet Mars dikenal sebagai planet yang kering, sehingga planet ini disebut sebagai planet gurun. Karena saat pertama kali ditemukan planet ini tersusun atas tanah-tanah yang keras dan beku serta ada selokan-selokan purba kala. Selain itu planet Mars juga disebut sebagai planet merah. Pada misi penelitian luar angkasa NASA tahun 1996 di planet ini belum ditemukan adanya partikel air.
Namun para ilmuwan perbintangan dan astronomi tertarik untuk meneliti kemungkinan adanya sumber-sumber kehidupan di planet Mars seperti air. Antara lain dengan mengirim robot dalam misi luar angkasa yang berbeda tahun 1996, tahun 2002 (misi Mars Odyssey), dan tahun 2008 (misi Scout Mars). Kesemuanya ini adalah misi dari badan antariksa Amerika (NASA) yang menggunakan robot Phoenix yang berfungsi mengambil sampel dan gambar di Mars. “Memang sebelumnya pernah ada gangguan komputer kecil pada Phoenix Lander. Namun masalah ini tidak terlalu mempengaruhi jalannya misi” (Yurio Kristo, 2008).

Para ilmuwan pernah sebelum menjalankan misi Scout Mars memperkirakan adanya air di bawah permukaan planet Mars itu sendiri. Ini diakui oleh Wiliam Boynton (2008) dari University of Arizona yang mengatakan bahwa mereka memang tahu dan yakin akan adanya air di Mars, hasil ini diperoleh dari misi sebelum Scout Mars. Ini diperkuat pendapat Franedya (2009) dalam artikelnya di salah satu media massa yang menyatakan bahwa “…hasil analisa juga membuktikan kebenaran teori sumber jalur geyser dari air di bawah permukaan Enceladus”. Enceladus adalah nama salah satu satelit planet Jupiter.
Namun sekarang telah ditemukan partikel air di planet Mars. Setelah hasil analisa Phoenix Lander di instrument on-boardnya terhadap sampel tanah Mars yang mengidentifikasi sampel yang diambil menggunakan tangan robotiknya ternyata mengandung uap air. Sebenarnya bukan hanya itu yang menjadi bukti adanya air di Mars. Yang lainnya adalah dari gambar bekas danau yang diperkirakan oleh para astronom berdasarkan data berukuran 200 km persegi dengan kedalaman danau sekitar 450 meter. Danau ini juga diperkirakan terbentuk sekitar 3,4 juta tahun yang silam. Namun danau itu telah kering menguap atau membeku selama perubahan iklim yang singkat.
Apakah itu pertanda planet Mars bisa dijadikan sebagi bumi baru bagi manusia? Untuk melacak itu, akan dianalisa lebih lanjut mengenai material yang diambil oleh Phoenix Lander.

Franedya, Roy. 10 Oktober 2009. Melacak Jejak-Jejak Air di Permukaan Mars. Kontan, hlm. 12.
Kristo, Yurio Fino. 2008. Robot Temukan Air di Planet Mars, (Online), (http://www.detikinet.com/read/2008/08/01/112106/981147/398/robot-temukan-air-di-planet-mars, diakses 10 Oktober 2009).
Antara News, 2009. Bukti keberadaan Danau di Mars Ditemukan, (Online), (http://www.antaranews.com/view/?i=1245321378&c=TEK&s=SAI, diakses 10 Oktober 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar