Penguatan
adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan
jg merupakan suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat
menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Ganjaran atau penguatan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam proses belajar. penguatan terdiri atas penguatan positif dan negatif.
Penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif, jika penguatan tersebut
seiring dengan meningkatnya perilaku anak yang melakukan pengulanggan
perilakunya itu, contohnya pujian. Sebaliknya jika respon siswa kurang atau
tidak diharapkan sehingga tidak menunjang tujuan pembelajaran, harus segera
diberi penguatan negatif agar respon tersebut tidak di ulangi lagi dan berubah
menjadi respon yang sifatnya positif contohnya teguran, peringatan atau sanksi.
Memberikan
penguatan bertujuan untuk meningkatkan
perhatian siswa, membangkitkan dan memelihara motivasi siswa, memudahkan siswa
belajar, meengontrol dan memodifikasi tingkah laku yang kurang positif serta
mendorong munculnya tingkah laku yang kurang produktif
a.
Penguatan Verbal, yaitu berupa
kata-kata atau kalimat pujian, seperti ”bagus”, ” tepat sekali” atau ” saya
puas dengan pekerjaanmu”.
Bentuk
penguatan non verbal adalah:
1. Penguatan berupa mimik dan gerak
badan, seperti senyuman, anggukan, acungan ibu jari, atau tepuk tangan,
kadang-kadang dilaksanakan bersama-sama dengan penguatan verbal.
2. Penguatan dengan cara mendekati,
yaitu mendekatnya guru kepada siswa untuk menyatakan perhatian dan
kesenangannya terhadap tingkah laku, pekerjaan, atau penampilan siswa.
3. Penguatan dengan sentuhan, misalnya
dengan menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, menjabat tangan siswa, mengangkat
tangan siswa yang menang dalam pertandingan.
4. Penguatan dengan kegiatan yang
menyenangkan, misalnya meminta siswa membantu temannya bila ia selesai
mengerjakan pekerjaannya terlebih dahulu dengan tepat, siswa diminta untuk
memimpin kegiatan.
5. Penguatan berupa simbol atau benda,
misalnya (V), komentar tertulis pada buku siswa, kartu bergambar, bintang
plastik, lencana, dan benda-benda lain yang tidak terlaalu mahal harganya
tetapi mempunyai arti simbolik.
6. Penguatan tidak penuh, jika siswa
memberikan jawaban yang hanya sebagian saja benar, guru hendaknya tidak
langsung memberikan respon menyalahkan siswa itu. Tindakan guru yang baik
dengan keadaan seperti ini adalah memberikan penguatan tidak penuh.
Penggunaan penguatan secara efektif harus memperhatikan
prinsip-prinsip (a) kehangatan dan
keantusiasan, (b) kebermaknaan, dan (c) menghindari
penggunaan respon negative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar