Senin, 26 Desember 2011

Team's Games Tournaments (TGT)

Team's Games Tournaments
Teori

          Pembelajaran merupakan proses interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa agar siswa mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan tersebut. Dalam proses pembelajaran, pemilihan suatu metode sangat menentukan kualitas pembelajaran. Variasi metode dapat ditunjukkan jika guru menerapkan berbagai model pembelajaran untuk menyampaikan materi, karena di dalam model pembelajaran terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sehingga melibatkan siswa aktif. Salah satu pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif adalah pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Dalam pembelajaran konstruktivis ada beberapa model yang dapat diterapkan, salah satunya adalah model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

SAVI (Somatic Auditory Visual Intelectually)


MODEL PEMBELAJARAN SAVI
 A.      Landasan Teori
SAVI singkatan dari Somatic, Auditori, Visual dan Intektual. Teori yang mendukung pembelajaran SAVI adalah Accelerated Learning, teori otak kanan/kiri; teori otak triune; pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik); teori kecerdasan ganda; pendidikan (holistic) menyeluruh; belajar berdasarkan pengelaman; belajar dengan symbol. Pembelajaran SAVI menganut aliran ilmu kognitif modern yang menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda. Mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang nonlinear, nonmekanis, kreatif dan hidup.

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)


PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Pengertian PBL
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menyajikan masalah otentik dan bermakna serta dicari pemecahannya melalui suatu penyelidikan yang menggunakan lima tahap pembelajaran, yaitu (1) orientasi masalah, (2) mengorganisasi siswa belajar, (3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Pembelajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang otentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan (Dhofir, 2009). Pembelajaran berbasis masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif  untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi, pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya, pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks (Holil, 2008).

Group Investigation (GI)


Metode Group Investigation

A.    Pengertian model pembelajaran Group Investigation
 Group Investigation merupakan  salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif  yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet.  Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Model Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

Sabtu, 03 Desember 2011

TOKO PENJUAL ISTRI


Toko yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota . Di sana, laki2 dapat memilih istri.
Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.
“Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI”
Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.
Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.
Lalu, seorang laki2 pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri…
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.
laki2 itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.